Gizi, Pangan, & Kesehatan

NYERI SAAT MENYUSUI DAN PROBLEMATIKA PAYUDARA

Masalah Menyusui pada Masa Pasca Persalinan Dini

Pentingnya dibahas di awal mengenai pelekatan dan posisi menyusui karena akan menyebabkan masalah tersering berikut ini:

1. Puting Lecet

Penyebab tersering dari puting lecet adalah akibat pelekatan yang kurang baik. Biasanya mulut bayi mencucu (kurang membuka lebar) sehingga puting akan terletak pada palatum durum (bagian keras dari langit-langit mulut bayi). Gesekan antara puting ibu dan palatum durum inilah yang akan membuat puting ibu lecet. Jika pelekatan tidak diperbaiki maka akan berulanglah lecet pada puting ibu.

Penyebab puting ibu lecet juga bisa disebabkan oleh adanya infeksi Candida (jamur) atau adanya kelainan anatomi dari mulut bayi (tongue tie dan lip tie).

Pada kasus infeksi Candida, perhatikan juga mulut bayi. Apakah ada tanda-tanda infeksi jamur pada mulut bayi? Hal itu terjadi karena infeksi jamur terjadi karena fenomena pingpong.

Pada keadaan puting lecet (terkadang hingga retak atau luka) maka dapat dilakukan hal-hal berikut:

◎ jika puting yang lecet hanya satu maka mulailah menyusui dari payudara yang tidak lecet. Jika ke dua puting lecet maka mulailah menyusui dari payudara yang lebih sedikit rasa sakitnya.

◎ olesi puting dengan ASI sebelum dan sesudah menyusui (ASI mengandung anti inflamasi/anti peradangan alami)

◎ jika sangat sakit payudara bisa diistirahatkan sementara waktu kurang lebih 1×24 jam

◎ selama payudara diistirahatkan maka ASI tetap dikeluarkan dengan cara perah tanga. Pada saat ini tidak dianjurkan memerah dengan pompa karena akan menambah rasa nyeri.

◎ Cuci payudara tidak disarankan menggunakan sabun

◎ Jika puting lecet berat rujuk ke tenaga medis konsultan laktasi

2. Payudara Penuh dan Payudara Bengkak

Berikut merupakan ciri-ciri payudara penuh:

✩ rasa berat pada payudara.

✩ panas

✩ keras

✩ bila diperiksa ASI keluar

✩ tidak ada demam

Mari kita bandingkan dengan ciri-ciri payudara bengkak:

✩ payudara edema

✩ sakit

✩ tegang atau kencang terutama puting

✩ kulit mengkilat

✩ mungkin tampak merah menyebar

✩ ASI tidak mengalir (mungkin) menetes

✩ Demam selama 24 jam

Penyebab payudara bengkak antara lain:

● ASI banyak

● Terlambat memulai menyusui

● Pelekatan kurang baik

● Pengosongan ASI tidak sering

● Pembatasan lama menyusui

Pencegahan agar payudara tidak bengkak adalah:

● Mulai menyusui segera setelah persalinan

● Pastikan pelekatan yang baik

● Anjurkan menyusui tanpa dijadwal

Penanganan Payudara Bengkak:

※ Jangan “mengistirahatkan” payudara

※ Jika bayi mampu menyusu: susui lebih sering, bantu untuk melekatkan dengan baik

※ Jika bayi tidak mampu menyusui: perah ASI dengan tangan

※ Sebelum menyusui, untuk merangsang refleks oksitosin: kompres hangat atau mandi air hangat, pijat tengkuk dan punggung, pijatan ringan pada payudara (Reverse Pressure Softening, pijat memutar ke arah ketiak), merangsang kulit puting, membantu ibu untuk rileks.

※ Setelah menyusui untuk mengurangi bengkak: kompres dingin pada payudara.

※ Bra yang tepat dapat membantu menyangga payudara yang berat karena pembengkakan

3. Mastitis

Mastitis adalah infeksi bakteri (tersering Staphylococcus, E. Coli, Streptococcus) pada payudara, dengan gejala peningkatan suhu, tanda-tanda seperti flu atau terasa panas, kemerahan dan sakit biasanya terbatas pada satu payudara.

Terjadi jika:

※ menyusui tidak teratur

※ frekuensi menyusui menurun

※ bayi tidur terlalu lama, sepanjang malam

※ sumbatan aliran ASI karena baju terlalu ketat

※ ada retakan/lesi pada kulit puting

※ ASI melimpah/produksi berlebihan

Tata laksana:

※ Teruskan menyusui

※ kompres hangat-lembab di area tersebut selama 3-5 menit sebelum menyusukan ataupun sebelun memerah ASI

※ keluarkan ASI sering (setiap 2,5-3 jam atau lebih cepat) dengan langsung menyusui bayi, atau memerah secara manual pada payudara sisi yang sakit

※ dorong ibu untuk membuat daftar keluarga dan kawan yang dapat dimintai bantuan agar ibu dapat beristirahat selama 24 jam. Ini akan memfasilitasi pemberian ASI yang baik

※ upayakan agar ibu dapat beristirahat sebanyak mungkin selama 24 jam

※ rawat trauma puting ibu

※ jika perlu obat anti nyeri ringan (misal: Ibuprofen, Paracetamol

※ rujuk ke konsultan laktasi tenaga medis agar dapat diberikan antibiotik 

Drug off choice: ●Flucoxacillin atau Dicloxacillin 4 x 500 mg

● Cephalexin 4 x 500 mg

● Erithromycin 4 x 250-500 mg

● Co Amoxiclav 3 x 625 mg

● Clindamicyn 3 x 450 mg

Pages: 1 2 3 4

Leave a Reply

Your email address will not be published.