Mengatasi Anak yang Sulit Diajak Shalat dan Mengaji
Bagaimana menanggapi anak yg sudah berumur 5 tahun, namun sulit di ajak shalat dan mengaji. Apakah normal-normal saja? Adakah treatment khusus supaya anak menurut dan mau diajak mengaji dan shalat?
Jawaban:
Peran orangtua untuk membuat buah hati nya menegakkan sholat sangat besar. Hal ini seperti tercantum dalam QS. At Thaahaa: 132.
“Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rizki kepadamu, Kami-lah yang memberi rizki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertaqwa.”
Untuk mengenalkan anak kita pada sholat wajib lima waktu tidak bisa dilakukan secara instan. Anak harus dibiasakan terlebih dahulu dengan melihat keluarga melakukan ibadah sholat, sehingga pelan-pelan ia dapat meniru gerakan, meniru bacaan hingga menghapalnya.
Dalam sebuah hadist shahih dijelaskan mengenai perkara pada usia berapseorang anak mulai harus mengerjakan sholat fardhu.
“Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan sholat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukullah mereka saat usia sepuluh tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka.” (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)).
Pendidikan agama sangat penting diterapkan pada anak sejak dini untuk membangun karakter positif.
Tidak ada waktu pasti di umur berapa anak perlu mulai diajarkan sholat. Namun, ada baiknya parents mengajarkan kewajiban ini sejak usia dini atau sebelum mereka mencapai usia baligh, yakni sekitar 4-10 tahun.
Tips mengajarkan sholat yang bisa ditiru
-Tanamkan pengetahuan mengenai Allah SWT
Tanpa pemahaman mengenai Allah SWT, maka sholat hanya dianggap sebagai ritual rutin saja. Oleh karena itu, sebelum mengajarkan praktik sholat, jangan ragu untuk memberikan si kecil pemahaman mengenai eksitensi Sang Maha Pencipta.
Berceritalah pada si kecil mengenai kebaikan Allah SWT yang diberikan di dunia sebagai Sang Pencipta. Tanpa disadari, cerita-cerita tersebut akan menanamkan kepercaan dan cinta si kecil pada Allah di hati mereka.
-Menanamkan pentingnya ibadah
Setelah mengajarkan si kecil mengenai keberadaan Allah SWT, yang perlu dilakukanParents adalah menjelaskan secara teori mengenai pentingnya ibadah sholat sendiri. Misalnya, jelaskan pada si kecil mengapa umat muslim wajib melaksanakan ibadah ini, dan apabila ditinggalkan sekiranya apa konsekuensi yang akan didapat.
Jelaskan hal tersebut secara lembut, dengan kalimat yang muda dipahami anak. Jangan menggunakan cara yang jutsru cenderung menakut-nakuti.
Parents bisa menjelaskannya seperti:
“Nak, sholat itu penghubung manusia dan penciptanya, Allah SWT. Kalau dikerjakan rutin, Allah pasti akan membalas ibadah dengan kebaikan. Sebaliknya, kalau kita lalai, Allah SWT pasti sedih dan kecewa deh sama kita sebagai umatnya
-Jadilah contoh yang baik
Setiap anak akan membutuhkan contoh konkret yang bisa dilihat setiap hari. Dengan demikia ia pun bisa mengikuti semua hal yang dilakukan oleh orangtuanya, termasuk dalam hal melaksakan ibadah sholat.
Ketika mengajari anak sholat, maka Parents juga perlu menjadi contoh yang juga disiplin dalam melaksakan ibadah tersebut.
-Berikan ruang agar mereka leluasa beribadah
Agar pelajaran sholat beserta nilai-nilainya bisa tertanam dengan baik, maka tidak ada salahnya Parents memberikan ruang khusus atau mushola untuk mengajarkan hal ini.
Anak-anak secara tidak langsung akan mengerti betapa pentingnya sholat, karena ia diberikan area khusus untuk melakukan ibadah ini di rumahnya.
-Dorong dengan mengajaknya sholat berjamaah
Anak sangat senang untuk menirukan beragam hal yang dilakukan oleh orangtuanya. Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan sholat pada anak bisa didorong dengan cara mengajaknya sholat bersama atau berjamaah.
Tidak hanya di rumah,Parents juga bisa mengajak si kecil untuk sholat berjamaah di masjid. Atau mengajaknya untuk mengikuti sholat wajib di hari raya seperti sholat Idul Fitri dan Idul Adha.
-Buatlah jadwal agar anak konsisten beribadah
Tidak dapat dipungkiri bahwa akan ada saatnya si kecil merasa bosan dan malas untuk melaksanakan ibadah sholat.
Oleh karena itu, orangtua perlu memastikan dan mengingatkan agar ia disiplin dalam menjalankan ibadah sholat. Terutama jika anak sudah menginjak 10 tahun. Pada usia tersebut, anak sudah diwajibkan untuk melaksakan sholat lima waktu secara rutin.
Agar anak bisa disiplin dan konsisten melaksanakan sholat, tidak ada salahnya Parents membuatkan ia jadwal sholat. Buatlah jadwal sholat dalam bentuk visual yang menarik perhatian anak agar ia lebih bersemangat.
Parents bisa membuat kalender ceklis sholat yang perlu si kecil isi. Jika si kecil bisa memenuhi kalender ceklis sholat, maka jangan lupa untuk memujinya sebagai upaya pemberian penghargaan atas usaha yang ia lakukan.
Selamat Mencoba…