Religi

Pendidikan Anak Dalam Perspektif Islam Dan Tantangannya Dalam Memasuki Fase New Normal

Oleh: Ira Rachmawati

Dalam kurun waktu enam bulan terakhir dunia saat ini tengah digemparkan dengan munculnya wabah penyakit yang bernama Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan wabah Corona, Wabah ini pertama kali muncul di Wuhan, China dan terus meyebar secara masif ke hampir seluruh negara. Praktis hal ini membuat masyarakat dunia kaget dengan kemunculannya yang tiba-tiba dan sangat cepat dalam penyebarannya. Kondisi ini memaksa dunia untuk cepat dan tepat mengambil tindakan dalam menyikapi wabah ini.

Salah satu penyikapan terhadap wabah ini muncul istilah yang disebut dengan New Normal atau Kenormalan Yang Baru. Fase ini ditandai dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dan disiplin dalam menjaga protokoler kesehatan untuk menekan tingkat penyebaran wabah Corona. Salah satu hal yang melatarbelakangi munculnya New Normal ini adalah adanya kenyataan bahwa masyarakat harus tetap melakukan aktivitas perekonomian demi menunjang keberlangsungan hidupnya.

Di sisi lain, New Normal menjadi tantangan tersendiri bagi para orang tua yang masih memiliki anak-anak usia sekolah. Seperti yang sudah diketahui bahwa anak-anak sekolah sampai detik ini belum diizinkan untuk pergi ke sekolah sebagaimana biasanya mengingat situasi yang belum kondusif. Hal ini memaksa setiap orang tua untuk beralih peran menjadi guru sekolah bagi anak-anak mereka. Meskipun pada dasarnya setiap orang tua memang berkewajiban untuk mendidik anak mereka dengan sebaik-baiknya, bukan saja oleh guru anak mereka yang di sekolah.

Lalu seperti apa tantangan orang tua dalam mendidik anak di era new Normal ini? Apakah dampak yang terjadi dalam dunia parenting saat terjadi pandemi sepert saat ini? Sebelum masuk dalam pembahasan tersebut, saya akan sedikit mengulas tentang urgensi dan optimalisasi peran orang tua mendidik anak dalam persperktif Islam, sebagai dasar utama bagi setiap muslim. .

Urgensi Peran Orang Tua Dalam Pendidikan Anak

Pendidikan anak tentu menjadi perhatian penting setiap orang tua. Beragam cara dan upaya dilakukan para orang tua agar anak mereka mendapat pendidikan yang terbaik demi kesuksesan masa depan mereka. Terlebih di era modern seperti sekarang ini, para orang tua tentunya akan menghadapi berbagai tantangan dalam mendidik anak terutama mensiasati segala problematika dunia anak terkait pendidikan dan pergaulan mereka.

Orang tua merupakan sosok yang paling berpengaruh bagi anak-anak mereka dan mendapat perhatian penting dari Allah SWT terkait peran mereka dalam mendidik anak. Mendidik anak adalah kewajiban utama orang tua ketika sudah diamanahi seorang anak. Perintah ini tertera jelas dalam  dalam surat At-Tahrim ayat enam, “Wahai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.

Menurut Hery (2015) terdapat beberapa prinsip dalam mendidik anak, yaitu  menyayangi anak, bersikap adil, bersabar, fokus pada kelebihan anak, membimbing anak dengan kelembutan, serta memberi teladan daripada memberi banyak perintah. Selain itu, orang tua-lah yang paling berpengaruh dalam membentuk karakter kepribadian anak. Para ahli psikologi pendidikan mengatakan pengaruh orang tua sebanyak 60%, guru 20%, dan teman 20%.

Ibnu Qayyim sangat menekankan tanggungjawab orang tua dalam mendidik anaknya. Ia berpendapat bahwa perintah kepada orang tua untuk mendidik anaknya lebih didahulukan daripada perintah kepada anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Disamping itu, Nabi saw dalam haditsnya bersabda bahwa setiap diri kita adalah penggembala dan setiap kita bertanggung jawab atas gembalaannya, ayah adalah penggembala keluarganya dan dia bertanggung jawab atas keluarganya, demikian pula seorang istri adalah penggembala di rumah suaminya dan dia bertanggung jawab atas penggembalaannya (HR. Bukhori-Muslim). {Hery Huzaery (2015,Hal 34 }. Berdasarkan hal ini, terlihat jelas bahwa orang tua menjadi kunci utama dan pertama bagi kebaikan dan masa depan anak-anak mereka. Disamping itu, peran orang tua bagi anak-anak mereka memiliki konsekuensi yang cukup berat dan harus dipertanggung jawabkan kelak di hadapan Allah SWT.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *